Pages

Monday, July 16, 2012

Mau Menjadi Penghuni Surga ?

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Open Up Your Heart !

Siapakah para penghuni surga itu ?  Apakah mereka holyman dalam pandangan kasat mata kita ?

Ternyata tidak !  Surga bercerita mayoritas penghuninya adalah para dhuafa dan mustad'afin ( orang yang direkayasa dan dimarginalkan ), dan orang miskin ! Tidak ada kata - kata kiai, ustadz, habib, mubaligh, atau semacamnya.

Kenapa dengan yang terakhir ?

Kini, sudah mulai muncul fenomena yang bukan lagi menjadi rahasia bahwa mereka yang suka teriak - teriak tentang agama dan umat, ternyata adalah preman berbaju agama.  Mereka memalak dan merampok dengan baju agama.

Guy Hendrik malah menuliskan buku hasil penelitian klinisnya berjudul Mistikus Korporat, bahwa jika kita ingin mendapatkan para pemimpin yang mistikus, peduli, kasih sayang, memanusiakan, berempati, carilah di korporat - korporat, bkan di institusi agam seperti masjid, pesantren, gereja, vihara, dan sebagainya.

Bukankah kita lihat sendiri, ada pesantren yang diumumkan sebagai pesantren wakaf, tapi toh yang mengangkangi anak - anaknya sendiri ?  Semua sektor pesantren dipegang oleh keluarga.  Juga sering terdengar teriakan, " Ini pesantren umat, "  Tapi, orang - orang dhuafa tidak bisa bersekolah di dalamnya karena tidak mampu membayar.  Jadi, umat mana ?

Kenapa mayoritas penghuni surga adalaha para dhuafa dan orang miskin ?

Karena mereka adalah orang - orang yang tertindas.  Bukankah agama diturunkan, para nabi dan rasul diutus, untuk membebaskan ketertindasan mereka ?

Bukankah Rasulullah berkata, " Kalau kamu ingin bertemu dengan aku, maka carilah aku di antara orang - orang dhuafa. "

Wallahu 'Alam Bis Shawab


Sumber :- Sulaiman, Tasirun. 2009. 40 Sms dari Rasulullah. Erlangga : Jakarta

Baca juga 40 SMS dari Rasulullah lainnya.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh

2 comments:

  1. semoga kita semua bisa menjadi penghuni surga , amin

    ReplyDelete
  2. semoga semua muslimin dan muslimah menjadi calon ahli surga .

    ReplyDelete