Pages

Tuesday, September 25, 2012

Macam Gangguan Proses Pikir

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Sebelum kita ke macam gangguan proses pikir, mari sejenak kita baca tentang proses pikir.

Proses berpikir itu meliputi proses pertimbangan (“judgment”), pemahaman (”comprehension”), ingatan serta penalaran (“reasoning”). Proses berpikir yang normal mengandung arus idea, simbol dan asosiasi yang terarah kepada tujuan dan yang dibangkitkan oleh suatu masalah atau tugas dan yang menghantarkan kepada suatu penyelesaian yang berorientasi kepada kenyataan. Namun, dalam kehidupan beberapa manusia di dunia pernah mengalami gangguan proses berpikir. Gangguan proses berpikir terbagi sebagai berikut : 
  • Flight of Ideas
  • Asosiasi longgar
  • Inkoherensi
  • Neologisme
  • Bloking
  • Ekolali
  • Miskin isi pembicaraan (alogia)
  • Circumstansial
  • Konkritisasi

1. Flight of Ideas/ lompat gagasan/ pikiran melayang : pikiran yang sangat cepat, verbalisasi berlanjut atau permainan kata yang menghasilkan perpindahan yang konstan dari satu ide ke ide lainnya, sehingga suatu idea yang belum selesai diceritakan sudah disusul oleh idea yang lain. Ide biasanya berhubungan dan dalam bentuk yang tidak parah, pendengar mungkin dapat mengikuti jalan pikirnya. Misal : seorang pasien pernah bercerita, “Waktu saya datang ke rumah sakit kakak saya baru mendapat rebewes, lalu untung saya pakai kemeja biru, hingga pak dokter menanyakan bila sudah makan…”.

2. Asosiasi longgar : gangguan arus pikir dengan ide-ide yang berpindah dari satu subyek ke subyek lain yang tidak berhubungan sama sekali, dalam bentuk yang lebih parah disebut inkoherensia.
Misal : Saya yang menjalankan mobil kita harus membikin tenaga nuklir dan harus minum es krim…”.

3. Inkoherensi : pikiran yang secara umum tidak dapat kita mengerti, pikiran atau kata keluar bersama-sama tanpa hubungan yang logis atau tata bahasa tertentu hasil disorganisasi pikir.
Misal : Seorang penulis pernah menerima surat antara lain sebagai berikut, “Saya minta dijanji, tidur, lahir, dengan pakaian lengkap untuk anak saya satu atau lebih menurut pengadilan Allah dengan suami jodohnya yang menyinggung segala percobaan…”.

4. Neologisme : membentuk kata-kata baru yang tidak dipahami oleh umum,
Misalnya “Saya radiltu semua partimun”

5. Bloking : jalan pikiran tiba-tiba berhenti atau berhenti di tengah sebuah kalimat. Pasien tidak dapat menerangkan kenapa ia berhenti.

6. Ekolali : Dorongan kuat yg tidak terkendalikan dari penderita gangguan jiwa untuk meniru ucapan atau perbuatan yang dilakukan orang lain;

7. Miskin isi pembicaraan (alogia) : adalah tidak mau bicara atau minimal; misal. Membisu beberapa hari.

8. Circumstansial : pembicaraan yang tidak langsung sehingga lambat mencapai point yang diharapkan, tetapi seringkali akhirnya mencapai point atau tujuan yang diharapkan, sering diakibatkan keterpakuan yang berlebihan pada detail dan petunjuk-petunjuk / menuju secara tidak langsung kepada idea pokok dengan menambahakan banyak hal yang remeh-remeh, yang menjemukan, dan yang tidak relevant

9. Konkritisasi : sangat buruk kemampuan berpikir abstraknya.
Misal : disuruh mengartikan peribahasa ada udang dibalik batu. Pasien jawabnya : Udangnya ndak kelihatan, sembunyi dok.

Semoga postingan gangguan proses berpikir ini bermanfaat, Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

16 comments:

  1. ternyata proses pikir itu terdiri dari berbagai macam proses ya :)

    ReplyDelete
  2. Mantep Sob Artikel Nya !!! Jgn Lupa Visit/Follow Blog Saya Ya ?? >>> http://nagazip.blogspot.com/

    Thanks !!!

    ReplyDelete
  3. Nice Info Sob !!!
    Info Yg Sangat Menarik !!!

    #Visit Balik Blog Saya Ya ???

    ReplyDelete
  4. dilihat dari gangguan proses berfikir saja terasa begitu rumit ya ,,, palagi mempelajari otak yang ada di dalam batok kepala ,, pasti sangat-sangat rumit ,,,


    wilujeng ngeblog

    ReplyDelete
  5. ditunggu postingan bermanfaat berikutnya kawan.. hehehe

    ReplyDelete
  6. aku banget tuh yg ke-1 pas ngitung jwban mat malah inget ama naskah drama bhs indo wkwkw

    ReplyDelete
  7. terima kasih, sangat bermnafaat sekali nih

    ReplyDelete
  8. contoh kasus dari flight ideas itu contohnya gimana ya?

    ReplyDelete
  9. Pada Inkoherensi sebenarnya kalau kita teliti nyambung juga namun kita tidak bisa langsung memahami secara ditel karena pola bahasa yang meloncat-loncat.

    ReplyDelete