Monday, May 9, 2011

Buta Warna: Batu Sandungan Cita-cita

Assalamu'alaikum

buta warna
Tak ada seorangpun manusia yang menghendaki dirinya buta warna. Namun tak dipungkiri, dalam kehidupan nyata penderita buta warna memiliki keterbatasan untuk menempuh karir di bidang tertentu. Misalnya saja saat masuk fakultas kedokteran atau melamar kerja di perusahaan besar seperti farmasi, PLN dan lainnya. Mereka memerlukan ketajaman pembedaan warna untuk menekuni ilmunya, yang tidak dapat dilakukan oleh orang yang buta warna.

Apa itu Buta Warna?

Buta warna dapat diartikan sebagai suatu kelainan penglihatan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut pada retina mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu sehingga warna objek yang terlihat bukan warna yang sesungguhnya. Pada keadaan normal, terdapat bagian mata yang disebut retina. Retina memiliki dua macam sel yaitu sel batang (rod cells) dan sel kerucut (cone cells) yang peka terhadap cahaya. Sel batang ini lebih peka pada malam hari dan juga warna hitam dan putih. Sedangkan sel kerucut lebih banyak bekerja pada siang hari yang peka terhadap berbagai warna. Sel kerucut ada 3 jenis yang masing masing paling peka terhadap spektrum warna merah, hijau dan biru.

Oleh karena itu, pada orang normal dapat melihat dan membedakan ketiga warna tersebut, gradasi serta perpaduannya pada macam-macam objek, sedangkan pada orang dengan buta warna ada kelemahan untuk melihat salah satu atau lebih warna-warna tersebut dan perpaduannya.

Jenis Buta Warna

Buta warna sendiri dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu trikromasi, dikromasi dan monokromasi.


1. Trikromasi
Buta warna jenis trikromasi adalah perubahan sensitifitas warna dari satu jenis atau lebih sel kerucut. Buta warna trikromasi masih digolongkan atas:

    * Protanomali yang merupakan kelemahan warna merah
    * Deuteromali yaitu kelemahan warna hijau
    * Tritanomali yaitu kelemahan warna biru

Jenis buta warna inilah yang paling sering dialami dibandingkan jenit buta warna lainnya.


2. Dikromasi

Meripakan tidak adanya satu dari tiga jenis sel kerucut, terdiri dari:

    * Protanopia yaitu tidak adanya sel kerucut warna Merah sehingga kecerahan warna merah dan perpaduannya berkurang.
    * Deuteranopia yaitu tidak adanya sel kerucut yang peka terhadap warna Hijau
    * Tritanopia untuk warna Biru


3. Monokromasi

Ditandai dengan hilangnya atau berkurangnya semua penglihatan warna, sehingga yang terlihat hanya putih dan hitam pada jenis typical dan sedikit warna pada jenis atypical. Jenis buta warna ini prevalensinya sangat jarang.

Mengapa buta warna terjadi?

Penyebab buta warna adalah faktor keturunan, gangguan terjadi biasanya pada kedua mata, namun tidak memburuk seiring berjalannya usia. Penyebab lainnya adalah kelainan yang didapat selama kehidupannya, misalnya kecelakaan/trauma pada mata, umumnya kelainan terjadi hanya pada salah satu mata saja dan bisa mengalami penurunan fungsi seiring berjalannya waktu.

Kelainan gen ini terjadi pada kromosom X seseorang. Karena kromosom seorang wanita adalah XX maka jika kedua kromosom ini memiliki kelainan, maka dirinya penderita buta warna. Sedangkan pria kromosomnya XY sehingga jika pda satu kromosom X-nya ada kelainan langsung menderita buta warna. Hal inilah yang menyebabkan lebih banyak pria menderita buta warna dibandingkan wanita.

Mendeteksi buta warna

Umumnya cara yang diginakan adalah dengan mengidentifikasi angka atau huruf dengan latar belakang warna-warna tertentu, misalnya Ishihara test. Pada setiap gambar terdapat angka yang dibentuk dari titik-titik berwarna. Gambar digantung di bawah pencahayaan yang baik dan pasien diminta untuk mengidentifikasi angka yang ada pada gambar tersebut. Ketika pada tahap ini ditemukan adanya kelainan, test yang lebih detail lagi akan diberikan.

Sampai saat ini belum ada tindakan atau pengobatan yang dapat mengatasi gangguan persepsi warna ini. Namun penderita buta warna ringan dapat belajar mengasosiasikan warna dengan objek tertentu.

Dalam mengemudi misalnya, seseorang bisa menghafalkan letak warna lampu rambu-rambu jalan raya. Buta warna bawaan tidak dapat diatasi, tetapi buta wana akita kecelakaan misalnya dapat diantisipasi dengan hati-hati berkendara.

Buta warna banyak menghambat cita-cita, namun demikian buta warna bukan berarti kiamat. Banyak orang yang buta warna berhasil menjadi orang terkenal. Artis terkenal yang mengalami buta warna antara lain adalah Mark Twain, Paul Newman, Meat Loaf, Bing Cosby, Bob Dole


Ok, Jangan lupa share ke teman - teman Anda juga ya. Terima kasih. Keep " berbagi itu Indah ".
 



Semoga postingan Buta Warna: Batu Sandungan Cita-cita bermanfaat, Wassalamu'alaikum Wr Wb.

Postingan / Artikel yang Serumpun



3 comments:

Business Learning said...

wew aku termasuk buta warna ..........

Nobleswhuo said...

Jangan patah semangat.. Terus berjuang.! Semoga Allah selalu memberi rahmat buat sobat

prev dokunimus next dokunimus dokunimus home